Sejarah Berdirinya Madrasah


1.    Sejarah Berdirinya Sekolah
Sejarah berdirinya Madrasah Tsanawiyah Negeri Jogoroto Jombang Madrasah Tsanawiyah Negeri Jogoroto pada awal berdirinya sekitar tahun 1991 merupakan Madrasah swasta yang didirikan oleh Yayasan Darussalam dengan bantuan masyarakat sekitar. Yayasan Darussalam merupakan Yayasan yang bergerak di bidang pendidikan yang diasuh oleh KH. Masduqi yang pada saat itu merangkap jabatan sebagai  Kepala Desa.
Seiring berjalannya waktu, Yayasan Darussalam mendapatkan tempat di hati masyarakat sehingga semakin maju dan berkembang pesat. Pada perkembangannya, Yayasan Darussalam semakin melebarkan sayapnya terbukti dengan adanya Madrasah ataupun sekolah umum yang didirikan oleh Yayasan Darussalam juga, dimana letaknya tidak jauh dari Madrasah Tsanawiyah Negeri Jogoroto. Hal ini tidak terlepas dari usaha yang tidak kenal lelah dari KH. Masduqi sebagai pengasuh Yayasan Darussalam. Di antara sekolah-sekolah ataupun Madrasah di Yayasan Darussalam antara lain :
a.       Roudhotul Athfal (RA)
b.       Madrasah Ibtidaiyah (MI)
c.       Text Box: 39Madrasah Tsanawiyah negeri (MTsN) Jogoroto.
d.       Madrasah Aliyah (MA) Darussalam, yang kemudian berganti menjadi Sekolah Menengah umum (SMU) Budi Utomo.
          Di samping sekolah ataupun Madrasah, terdapat pula pendidikan non formal yang bertempat di masjid darussalam yaitu adanya Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Darussalam.
Di antara sekolah ataupun madrasah yang didirikan oleh Yayasan Darussalam, Madrasah Tsanawiyah yang paling cepat perkembangannya dari tahun ke tahun baik dari banyaknya siswa yang semakin bertambah dan didukung oleh adanya guru yang mempunyai tujuan yang mulia meskipun pada saat itu bisa dikatakan tidak layak honor yang diterimanya.
Perkembangan Madrasah Tsanawiyah Negeri Jogoroto tidak lepas dari kerja keras Kepala Madrasah yang awalnya ditunjuk oleh pengasuh Yayasan Darussalam karena Madrasah Tsanawiyah belum dinegrikan. Orang yang pertama kali menjabat Kepala Madrasah Tsanawiyah adalah Drs. Asmuni Achmad yang tidak lain adalah menantu KH. Masduqi. Kepemimpinan Drs. Asmuni Achmad mengalami kejayaan dengan meningkatnya mutu pendidikan, kompetensi guru yang profesional, bertambahnya jumlah siswa sehingga pada tahun 1996 Madrasah Tsanawiyah yang awalnya swasta berubah status menjadi negeri dengan nama Madrasah Tsanawiyah Negeri Jogoroto.
Madrasah Tsanawiyah Negeri Jogoroto terletak di Dusun Semanding RT 03 / RW 05, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang. Dusun Semanding terletak paling selatan dari desa Sumbermulyo yang jauh drari keramaian karena letaknya jauh dari kota dan tidak dapat dijangkau dengan kendaraan umum karena tidak satupun kendaraan umum yang melewati. Keadaan ini tidak mengurangi motivasi masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di MTsN Jogoroto dikarenakan MTsN Jogoroto adalah satu-satunya MTs Negeri di Kecamatan Jogoroto.
Pada tahun 2003 terjadi alih tugas pimpinan dimana Drs. Badjuri ditunjuk sebagai Kepala Madrasah oleh Departemen agama, selama di pimpin oleh Drs. Badjuri MTsN Jogoroto juga berkembang. Setelah lima tahun  tepatnya 2008 kepemimpinan diambil oleh Drs. Karim, M.Ag selama di pimpin oleh Drs. Karim, M.Ag tidak mengalami berkembangan (fakum). Beliau memimpin MTsN Jogorto hanya satu tahun dua bulan. Setelah itu pada tahun 2009 kepemimpinannya diambil alih oleh Drs. Soedjari,M.Pd. Selama kepemimpinan Drs. Soedjari,M.Pd madrasah mengalami perkembangan yang pesat. Akan tetapi hanya berlangsung tiga tahun dan pada tahun 2013 terjadi mutasi kepala madrasah yang di gantikan oleh Dra. Zulaihah. Beliau hanya bertahan 8 bulan, kemudian pada tahun 2014 madrasah dipimpin oleh Drs. Ichwan hingga beliau pensiun pada bulan Juli tahun 2016. Setelah itu, terjadi kekosongan jabatan kepala selama kurang lebih 6 bulan dan di isi oleh Pelaksana Tetap. Baru pada bulan Maret 2017 diangkat Kepala Madrasah baru yaitu Hj. Umi Mahmudah, M.Ed hingga sekarang.
Demikian gambaran singkat dan perkembangannya Madrasah Tsanawiyah Negeri Jogoroto.

0 komentar:

Posting Komentar